foto berita artikel

Jika Facebook bisa mendapatkan miliaran dollar dari iklan, sementara pengguna tidak mendapatkan uang sepeser pun, mungkin kini akan berbalik. Sebuah situs jejaring sosial yang diciptakan oleh Bill Gross telah dibuat dan diberi anam Chime.in. Situs ini juga mirip seperti Facebook dimana user bisa memasukkan foto, link, video dan teks berjumlah 2000 karakter. Hal ini pula yang bisa memberi pengguna 50 persen pendapatan dari menjual iklan di halaman profil user. Chime.in menggunakan uang tunai untuk memastikan ‘orang punya saham saat menginvestasikan waktunya pada situs ini’. Sejauh ini, Disney, E! Entertainment, Universal Pictures dan Bravo TV telah mendaftar Chime.in untuk membuat laman bermerek mereka sendiri yang akhirnya bisa digunakan menghasilkan keuntungan.
Situs ini membuat pengguna bisa menandai ‘lonceng’ mereka hingga lima ‘minat’ seperti ‘Apple’ atau ‘arsitektur’ serta membuat orang bisa berlangganan update mengenai topik tertentu berdasarkan aliran ‘lonceng’ tag penulis yang ditambahkan pada tulisan mereka. Chime.in mengklaim, algoritmanya akan ‘membawa konten berkualitas muncul’ dan memprioritaskan ‘lonceng’ terbaik meski mudah membayangkan penipu menemukan cara mempromosikan postingan berkualitas rendah, terutama dengan uang yang dipertaruhkan.

foto berita artikel

Pihak Research In Motion (RIM) mengatakan bahwa di OS PlayBook terbaru, yakni PlayBook 2.0, nantinya aplikasi-aplikasi Android bisa berjalan di dalamnya.
Di OS PlayBook terbaru tersebut, nantinya para pengguna dijanjikan untuk mampu menjalankan aplikasi Android di tablet PlayBook. Meskipun begitu pihak RIM belum mengumumkan nanti bakal ada berapa serta jenis aplikasi Android apa yang dihadirkan. Demikian seperti yang dikutip dari Pocket-lint, Jumat (21/10/2011).
Sayang, Christopher Smith selaku Senior Director of BlackBerry Development Platform nampaknya masih enggan untuk membocorkan kapan perilisan aplikasi tersebut.
Satu hal yang dikonfirmasi oleh RIM ialah bahwa nanti aplikasi Android Player bakal berfungsi di OS PlayBook 2.0. Hal-hal detil lainnya bakal diketahui begitu begitu Android Player diluncurkan.
"Aplikasi Android Player nantinya akan hadir secara otomatis di App World, sebagaimana PlayBook nantinya akan secara otomatis mendeteksi aplikasi apa yang bisa dijalankan di dalamnya atau tidak," ungkap Smith.
Pihak Research In Motion (RIM) menjelaskan bahwa ada dua alasan mengapa penjualan tablet PlayBook dianggap 'gagal'.
"Alasan nomor satu mengapa PlayBook tidak bagus penjualannya adalah kurangnya native email client dan kurangnya aplikasi yang tersedia," ujar Alec Saunders, Vice President of Developer Relations and Ecosystem Development di Research In Motion, di acara Devcon di San Francisco.
RIM sendiri mengatakan bahwa masalah-masalah tersebut akan diselesaikan dengan hadirnya OS PlayBook 2.0 yang akan hadir dalam beberapa bulan ke depan.